//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle=window.adsbygoogle ||).push({google_ad_client: “ca-pub5922557601416922”,
enable_page_level_ads:true});
https://cdn.ampproject.org/v0/amp-auto-ads-0.1.js
Kondisi persaingan dalam usaha bisnis yang semakin ketat mengharuskan setiap usaha bisnis untuk meningkatkan kegiatan usahanya dalam setiap bidang. Salah satu upaya yang terbaik dalam rangka perluasan usaha adalah dengan melakukan analisis terhadap pendapatan yang diperoleh beserta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan laba yang diharapkan demi keberlangsungan dari usaha yang dimiliki. Karena dari dana yang berasal dari laba usaha inilah yang akan membantu suatu usaha dalam meningkatkan setiap aspek yang diperlukan. Bagian penting dalam meningkatkan laba adalah bagaimana cara yang diperlukan dalam meningkatkan produk yang dihasilkan. Karena semakin meningkatnya laba harus didukung juga dengan peningkatan penjualan dari produk barang atau jasa yang dihasilkan. Suatu kualitas dan kuantitas dari sebuah produk barang atau jasa yang dihasilkan sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan, oleh karena itu harus lebih diperhatikan.
Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan. Oleh karena itu, untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang akan dijual.
Mark up adalah persentase yang dibebankan kepada biaya produksi, termasuk diantaranya laba yang diinginkan dan biaya nonproduksi.
Adapun tujuan-tujuan analisis nilai jual ekonomis adalah:
- Meningkatkan penjualan;
- Mempertahankan dan memperbaiki pangsa pasar;
- Stabilisasi harga;
- Mencapai target pengembalian investasi;
- Mencapai laba maksimum.
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam cost (biaya) produksi, terdapat dua pendekatan, yaitu :
- Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap.
- Variable costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik variabel.
Strategi Penentuan Harga Jual
Dua bentuk strategi yang data diterapkan perusahaan untuk menentukan harga jual produk atau jasa yaitu:
- Strimming pricing, merupakan bentuk strategi penentuan harga jual produk atau jasa baru, dengan cara menentukan harga jual mula-mula relatif tinggi. Tujuan strategi ini adalah agar perusahaan memperoleh laba yang maksimum dalam jangka pendek.
- Penetration pricing, merupakan bentuk strategi penentuan harga jual dengan cara menentukan harga jual mula-mula relatif rendah, sehingga perusahaan dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa tersebut dalam jangka pendek.
Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Pendekatan Full Costing
MODEL -1 (Usaha Soto Ayam)
Biaya Bahan Baku Rp. 123,986,500
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 2,286,667
Biaya Overhead Pabrik Rp. 11,671,600 +
Total Biaya Produksi Rp. 137,944,767
Harga Pokok Produksi per Porsi :
Rp 137,994,767 / 5,000 porsi = Rp 27,588.95 Dibulatkan Rp. 27,600
Perhitungan Mark Up :
Biaya Pemasaran, Administrasi dan Umum Rp. 8,930,533
Laba yang diharapkan, 30 % x Rp 146,875,300 Rp. 44,062,590 +
Jumlah Rp 52,993,123
Biaya Produksi Rp 137,944,767 :
Persentase Mark Up 38,42%
Perhitungan Harga Jual Makanan:
Biaya Produksi Rp 137,944,767
Markup 38,42% Rp 137,944,767 Rp 52,998,379 +
Total Harga Jual Rp 190,943,146
Harga Jual per Porsi=
Rp 190,943,146 / 5,000 porsi = Rp 38,189 dibulatkan Rp 38,200
MODEL -2 (Usaha Nasi Goreng)
Biaya Variabel Rp. 450.000
Biaya Tetap Rp. 50.000
Modal Rp. 500.000 +
Total Biaya Produksi Rp. 1.000.000
Harga Pokok Produksi per Porsi= Rp. 1.000.000/ 100 unit= Rp. 10.000
Perhitungan Mark Up:
Laba yang diharapkan 25% x Rp. 1000.000 Rp. 250.000
Biaya Produksi Rp. 1.000.000 :
25%
Perhitungan Harga Jual per Porsi:
Biaya Produksi Rp. 1.000.000
Mark Up 25% Rp. 250.000 +
Total Harga Jual Rp. 1.250.000
Harga Jual per Porsi=
Rp. 1.250.000 / 100 unit = Rp. 12.500
Sumber pustaka:
Dharmmesta, Basu Swastha. MODUL 7: Strategi Penetapan Harga.
Kurniawati, Yuli. Penetapan Harga & Target Costing.
Widyawati. 2013. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dan Penerapan Metode Mark Up Dalam Penentuan Harga Jual Produk Pada Usaha Amplang Di Samarinda. eJournal Administrasi Bisnis. ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id. |
Wauran, Desliane. Analisis Penentuan Harga Pokok Produk Dan Penerapan Cost Plus Pricing Method Dalam Rangka Penetapan Harga Jual Pada Rumah Makan Soto Rusuk Ko’ Petrus Cabang Megamas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado.